Penghitungan Nasdem: Jokowi-JK Kuasai Ibukota

Liputan6.com, Jakarta - Timses Jokowi-JK merilis hasil penghitungan Pilpres 9 Juli untuk wilayah DKI Jakarta. Di Ibukota, Jokowi-JK unggul atas Prabowo-Hatta dengan perbedaan sekitar 7 persen.

"Berdasarkan tabulasi penghitungan suara yang telah kami lakukan berbasiskan form C1 dari saksi kami, maka kami menyampaikan hasil perolehan suara Prabowo-Hatta 46,76% sedangkan Jokowi-JK sebanyak 53,24%," Ketua Timses Jokowi-JK DKI Jakarta Boy Sadikin di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Jumat (11/7/2014).

Boy menjelaskan, persentase tersebut diperoleh setelah melakukan penginputan formulir C1 sebanyak 96% dari 12.408 TPS di seluruh Jakarta. Setelah menyampaikan tabulasi penghitungan suara tersebut, putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin itu mengimbau agar pengurus, kader, dan relawan Jokowi-JK untuk mengawal suara.

"Tetap mengawal dan mengamankan suara rakyat yang telah memberikan kepercayaan pada Jokowi-JK pada tingkat PPS, PPK, KPU Kota/Kabupaten, dan KPU Provinsi. Karena proses tersebut sangat rawan dicurangi dan dimanipulasi," jelas Boy.

Koordinator Pengamanan Suara Jokowi-JK, Djarot Saefulloh Hidayat menerangkan hasil ini bisa membuktikan Jokowi-JK berhasil memikat hati penduduk Ibukota.

"DKI Jakarta adalah miniatur Indonesia dan barometer perpolitikan nasional bahkan internasional. Dengan hasil real count ini kita bisa jawab masyarakat DKI ternyata lebih menghendaki Jokowi-JK sebagai Presiden RI," ucap Djarot.

Djarot juga meyakini hasil penghitungan di DKI Jakarta tidak akan jadi polemik. Salah satu indikatornya adalah penyampaian hasil penghitungan pada saat bulan puasa. "Pemilu saat bulan Ramadan, kita bersyukur di bulan suci semua diberi nurani dan petunjuk luar biasa sehingga jadi Pemilu damai. Ini sangat mempengaruhi situasi perpolitikan di Indonesia," kata Djarot.

Ketua DPP Nasdem Enggartiasto Lukita menerangkan, penghitungan ini dapat jadi pembanding bila ada kecurangan yang dilakukan. Dengan demikian, proses rekapitulasi bisa dihentikan untuk dicari tahu kecurangannya di mana.

Suara Jokowi-JK di Jakarta...